materi penjaskes bab 7
Saat
ini banyak sekali musibah yang terjadi, mungkin bumi yang sudah tua dan
manusia yang nakal tidak menjaga bumi dengan baik. lalu sekarang apa
yang harus kita lakukan untuk menjaga bumi kita? banyak hal yang dapat
kita lakukan untuk menjaga bumi ini, seperti dengan cara :
Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya
bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan
dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah
oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya
kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi.
Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan
tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan
cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan
atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering
atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
Pelestarian udara
Udara
merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung
beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu
atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang.
Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
- Menggalakkan
penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman
dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman
mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya
hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen
bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
- Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari
knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar
kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter
pada cerobong asap pabrik.
- Mengurangi
atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin
pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon,
sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah
lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena
mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan
merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.
Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya
lapisan ozon di atmosfer.
Pelestarian hutan
Eksploitasi
hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi
rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu
penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan
penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya
menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil
oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
- Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
- Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
- Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
- Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
- Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
Pelestarian laut dan pantai
Seperti
halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan
biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan
pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan
kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.
Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah
hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami
terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
- Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
- Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
- Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
- Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan
di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari
sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh
karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan
untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
- Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
- Melarang kegiatan perburuan liar.
- Menggalakkan kegiatan penghijauan.
dari
penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa banyak yang dapat kita
lakukan untuk menjaga bumi ini, namun banyak sekali orang yang hanya
sekedar berbicara namun tidak melakukan apapun, mungkin juga termasuk
saya sendiri. hehe,,
lalu apa yang telah dilakukan dunia untuk bumi ini ????
a)
Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan
habis-habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya
penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang
air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya
alam dapat diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas,
seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
c)
Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum
digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya
tahan penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu
yang digunakan telah dapat dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih
lama.
1)
Pengolahan air limbah dan penretiban pembuangan sampah. Setiap pabrik
harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik
biasanya mengandung zat-zat kimia. Kebiasaan masayarakat membuang sampah
disaluran air, sungai, atau selokan adalah kebiasaan yang harus
dirubah. Hal itu perlu dicegah sedini mungkin untuk menghindari
terjadinya pencemaran air.
2)
Program kali bersih (prokasih). Program kali bersih mempunyai tujuan
utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran perairan sungai,
khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun.
3)
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Pengelolaan DAS menekankan
usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan
masyarakat melalui peningkatan lahan kering, peningkatan diluar sector
pertanian, perlindungan daerah nonbudi daya, pengembangan irigasi, dan
pengendalian bahaya banjir.
4)
Pengelolaan lautan dan daerah pesisir. Usaha mengelola lautan dan
daerah peisir hendaknya memperhatikan kebijaksanaan sebagai berikut.
1. Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sector perlu dikembangkan secara koordinatif.
2.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui hendaknya digunakan secara
hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui hendaknya digunakan secara
rasional.
3. kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan sumber budi daya sumber alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaannya.
5) Pengembangan keanekaragaman hayati. Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka.
dikutip dari:bambangssport.blogspot.com/2011/05/bencana-alam-materi-kelas-ix.html
by silvya rizqiana dewi